Selasa, 23 Desember 2014

Edisi Jalan-Jalan (Bukittinggi)



Ada yang berencana liburan ke kota Bukittinggi? Atau malah belum kepikiran untuk berlibur kesana? Pengalaman saya berlibur di kota Bukittinggi ini mungkin bisa menjadi referensi untuk kamu. Semoga bermanfaat  :)

Kota Bukittinggi terletak di provinsi Sumatera Barat dengan jarak tempuh kira-kira 2 jam perjalanan darat dari ibukota provinsi, yaitu kota Padang. Kalau dari kota tempat tinggal saya (Kota Jambi) kira-kira 15 jam perjalanan dengan bus (lumayan bikin badan pegal2 ^^). 

Saya dan suami berangkat dari kota Jambi sekitar pukul 15.00 wib dan sampai di terminal Aur Kuning (terminal bus di kota Bukittinggi) sekitar jam 06.00 wib hari berikutnya. Dari terminal kami naik angkutan kota (angkot) bernomor tigo baleh (tiga belas) menuju jam gadang (nama daerahnya pasar ateh/pasar atas). Tarif angkot dari terminal Aur Kuning ke Jam Gadang ini hanya Rp 2.500,- saja/orang, jadi jangan mau dikibulin sopir angkot yaa... 

Sampai di Jam Gadang dan puas berfoto dengan latar suasana taman Jam Gadang di pagi hari, kami melanjutkan dengan mencari hotel. Gak susah kok! Ada banyak hotel di sekitar Jam Gadang yang bisa dicapai dengan berjalan kaki. Pilihan hotelnya pun bervariasi, mulai dari hotel tua (bangunan lama) hingga hotel baru yang berpenampilan modern. Soal harga gimana? Jangan khawatir, harga hotel juga bervariasi, tinggal sesuaikan dengan kondisi kantong :)
 
Sebagai referensi kamu, hari pertama kami menginap di hotel Djogja dengan tarif Rp 250.000,-/malam untuk berdua (Tarif yang lebih murah juga tersedia di hotel ini). Hotel Djogja merupakan salah satu hotel tua yang saya rasa terbilang bagus pada masanya, sebab hotel ini dilengkapi dengan bathtub. Sayang ketika saya menginap disana kondisinya sedikit kusam (khas bangunan lama), dan pemanas airnya tidak bekerja maksimal. Selain itu sarapan pagi yang disediakan hanya 2 keping roti dan teh untuk setiap orang. Bagi anda yang datang berpasangan, jangan coba-coba menginap di hotel ini tanpa buku nikah, karena buku nikahlah yang ditanyakan paling dulu oleh resepsionisnya :)
.
Hari berikutnya kami memutuskan untuk menginap di hotel lain, kali ini pilihan kami jatuh pada hotel Ambun Suri, hotel dengan bangunan baru berdesain minimalis. Lokasi hotel ini juga bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Jam Gadang. Di hotel ini kami menyewa kamar superior dengan tarif Rp 350.000,-/malam untuk berdua (kamar dengan tarif lebih murah atau lebih mahal juga tersedia). Perabotan di hotel ini lebih modern dibandingkan hotel Djogja, tapi tidak tersedia bathtub untuk jenis kamar apapun (mungkin biar hemat tempat^^). Sarapan pagi tersedia dengan sistem buffet meskipun pilihan menunya gak begitu banyak. Secara keseluruhan saya merasa puas dengan pelayanan di hotel ini.

Gimana? Sudah punya gambaran kan tentang lokasi dan tarif hotel untuk berlibur di kota Bukittinggi? Jangan ragu untuk mendatangi hotel selain yang saya sebutkan, siapa tahu bisa dapat kamar yang lebih murah dengan pelayanan yang lebih oke. Yuk, kita lanjut ke tempat-tempat wisata yang bisa di datangi di kota beriklim sejuk ini. Berikut adalah beberapa objek wisata yang saya kunjungi di Bukittinggi:

Jam Gadang
Ini adalah simbol kota Bukittinggi, jadi jangan sampai melewatkan objek wisata yang satu ini, terlebih karena bisa didatangi dengan gratis dan terletak di tengah kota. Taman Jam Gadang ini selalu ramai di malam hari, jadi aman untuk nongkrong atau sekedar makan jajanan malam yang banyak di jual di sini. Kamu akan melihat beberapa anak muda usia sekolah memakai kostum badut di malam hari, mereka menjajakan jasa foto bersama tokoh superhero maupun kartun-kartun favorit kamu.


Lubang Jepang & Taman Panorama
Lubang Jepang terletak di dalam area Taman Panorama. Harga tiket masuk ke taman ini Rp 5.000,-/orang di hari kerja, dan Rp 8.000,-/orang di akhir pekan dan hari libur. Ketika kami berkunjung taman ini sedang dalam tahap renovasi, tapi keindahan pemandangan yang mengarah ke tebing masih bisa kita nikmati, begitu juga kerindangan taman yang dipenuhi tanaman hijau. 

Lubang Jepang sendiri merupakan sebuah gua peninggalan zaman penjajahan Jepang, dimana di dalamnya terdapat banyak cabang yang mengarah ke berbagai ruangan, antara lain ruang amunisi, ruang  makan, dapur, hingga penjara. Karena kami berkunjung di hari kerja yang relatif sepi, kami memutuskan untuk tidak masuk terlalu jauh ke dalam. Selain karena gelap (jarak lampu yang satu dengan yang lain lumayan jauh), suasana di dalam gua juga dingin dan rada seram. Hehe.


The Great Wall Koto Gadang
Ini adalah tembok cina ala Bukittinggi. Menyusuri Great Wall ini dijamin anda bakal pegal-pegal, karena semuanya tangga naik, gak ada turunnya^^. Tapi semua itu terbayar ketika anda memandang ke bawah dari puncaknya. Pemandangan ngarai yg cantik dan sungai di bawah akan memanjakan mata anda ketika beristirahat. Di puncak tembok Koto Gadang ini uga terdapat para pedagang makanan dan minuman yang bisa membantu kamu mendapatkan energi baru :)

Janjang Saribu
Janjang Saribu adalah lokasi wisata di sebelah sungai yang terdiri dari anak-anak tangga (lagi). Tempat ini bisa kamu capai setelah turun dari puncak Koto Gadang, dengan catatan kamu masih kuat jalan^^ , sebab anak tangga Janjang Saribu ini katanya lebih dari 500.

Bukit Terkurung/Tabiang Takuruang/Taruko
Nah ini adalah tempat wisata yang paling berkesan untuk saya selama mengunjungi Bukittinggi.  Tabiang Takuruang atau Tebing Terkurung adalah sebuah tebing yang menjulang membelah sungai menjadi dua jalur dan dikelilingi oleh bukit-bukit, salah satunya adalah bukit yang menjadi jalur tembok cina.
Taruko sendiri adalah nama  sebuah kafe yang berada di kaki bukit. Penduduk setempat menyebutnya dengan istilah kafe bule (orang asing). Awalnya saya pikir ini adalah kafe yang sering didatangi turis asing, tapi ternyata yang bule adalah makanannya^^ seperti sandwich, omelet, French fries dan sebagainya. Oalaaahh.  Nongkrong di kafe ini benar-benar gak ada bosannya, karena pemandangan yang disuguhkan sangat indah, belum lagi deru air sungai yang menjadi pengganti musik. Kamu juga bisa turun ke sungai untuk sedikit ciprat-cipratan air :)


Kebun Binatang dan Benteng Fort de Kock
Kebun Binatang Bukittinggi atau nama lainnya Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, seperti umumnya Kebun Binatang di daerah lain, di sini kamu bisa melihat berbagai satwa antara lain rusa, beruang madu, siamang, buaya, bangau, harimau, dan sebagainya… dan sebagainya... . Selain satwa, kamu juga bisa melihat sosok hewan-hewan yang diawetkan, kerangka ikan paus, rumah adat Baanjuang, serta beraneka macam ikan (bangunan akuariumnya menyerupai bentuk ikan, lho).

Selanjutnya adalah Benteng Fort de Kock, benteng ini awalnya menjadi kubu pertahanan pemerintah Belanda terhadap gempuran rakyat Mingkabau pasca meletusnya perang Padri. Lokasi benteng yang berada di atas bukit ini jelas mengguntungkan pemerintah Belanda pada masa itu, sehingga perlahan daerah lain pun jatuh ke tangan Belanda. Kini benteng Fort de Kock menjadi salah satu tujuan wisata di Bukittinggi, yang bisa kamu akses melalui Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan cara melewati jembatan gantung Limpapeh yang menghubungkan keduanya.


Nah, itulah beberapa tempat wisata yang saya datangi bersama suami pada September 2014 lalu. Bila kamu ingin berwisata, jangan ragu untuk berkunjung ke Bukittinggi sekalipun kamu tidak memiliki saudara atau kendaraan pribadi di Kota ini, sebab jarak antara objek wisata yang satu dan lainnya terbilang dekat dan mudah diakses, cukup dengan angkot ataupun berjalan kaki. 

Untuk kuliner, kamu bisa coba sate padang versi Bukittinggi yang menggugah selera, gulai dan sate Tanbusu, Soto Padang, susu segar, dan hidangan lainnya yang bisa kamu temui di sekitar Jam Gadang maupun Pasar Ateh. Selamat berwisata!!! :)







Kamis, 14 Agustus 2014

demam K-Drama ^.^

Belakangan ini saya lagi rajin-rajinnya nonton drama, khususnya korean drama ato yang biasanya disebut k-drama, sampe bela-belain begadang padahal saya tukang tidur -_- . Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah teman sekantor saya Ratna, yang hobi banget nonton dan ngoleksi bejibun k-drama *saya tukang pinjem doank =D. Dialah yang mempengaruhi saya sehingga saya yang tadinya gak suka nonton jadi betah nongkrong di depan tv. Saya akan berbagi beberapa k-drama yang saya tonton dan menurut saya layak tonton, meskipun kamu yang penggemar sejati k-drama *seperti teman saya Ratna mungkin udah pada nonton dan menganggap saya ketinggalan zaman. Hehe, , ,

1. My Love From Another Star
Drama ini bercerita tentang Do Min Joo, si alien cakep yang 'terdampar' di bumi selama 400 tahun, yang jatuh cinta dengan aktris top korea Cheon Song Yi yang angkuh, manja, egois, dan bodoh ^^
. Drama ini lucu sekaligus mengharukan, ditambah lagi akting para pemainnya yang menurut saya bagus, recommend banget buat kamu yang belum nonton.


2. Coffee Prince
Coffee Prince adalah drama yang bercerita tentang Go Eun Chan, cewek tomboi yang berpura-pura menjadi laki-laki untuk bisa bekerja di coffee shop bernama Prince, yang hanya mempekerjakan pegawai laki-laki. Eun Chan dan sang manajer Choi Han Kyul saling jatuh cinta, tapi Han Kyul diliputi kegalauan lantaran mengira dirinya adalah gay karena menyukai Eun Chan yang dia pikir laki-laki ^^ . Cerita kocak ini benar-benar menghibur tanpa menghilangkan sisi romantisnya.


3. Emergency Couple
Emergency Couple adalah drama yang bercerita tentang pertemuan dua orang dokter magang di UGD setelah bercerai enam tahun yang lalu. Kejadian di masa lalu membuat mereka saling membenci pada awalnya, namun akhirnya keduanya menyadari bahwa mereka masih saling mencintai. Tidak seperti kebanyakan drama lainnya yang cendrung membosankan di awal cerita, Emergency Couple sudah bikin ngakak sejak awal. Tapi saya gak merekomendasikan drama ini buat kamu yang gampang jijik, mual, dan pingsan lihat darah ^^ karena banyak adegan berdarahnya *adegan operasi dan sebagainya.


4. The Moon That Embrace The Sun
 Drama ini mengambil setting dinasti joseon, dimana tokoh utamanya adalah seorang putra mahkota (nantinya akan menjadi raja) yang diperankan oleh kim soo hyun, si alien dalam drama My Love From Another Star. Seperti kebanyakan drama bersetting kerajaan, drama ini juga penuh konflik tentang perebutan kekuasaan dan berbagai kelicikan, bahkan ditambah unsur fantasi berupa ilmu sihir. Secara keseluruhan drama ini bagus, hanya saja menurut saya peran kim soo hyun terlalu 'cengeng' untuk seorang raja.


5. Angel Eyes
Angel Eyes adalah drama bergenre melodrama yang menguras air mata. Drama ini bercerita tentang kisah cinta seorang cewek bernama Soo Wan yang buta karena kecelakaan lalu lintas dengan seorang pelajar SMU bernama Dong Joo. Dong Joo dan keluarganya membuat Soo Wan menjadi lebih ceria menjalani hari-harinya yang berat, namun keadaan membuat mereka terpisah hingga akhirnya bertemu lagi 12 tahun kemudian. Sayangnya Soo Wan yang sudah bisa melihat tidak mengenali Dong Joo ketika mereka bertemu lagi, ditambah lagi Soo Wan sudah memiliki pacar.